Membuat PWM untuk HHO Generator
PWM dalam hal ini adalah Pulse width Modulator yang merupakan Driver circuit untuk mengatur kuat Arus listrik yang akan memberi suplay pada cell hho generator untuk Memproduksi Gas Hidrogen dan Oksigen Secara ter-kontrol.
Sudah bukan barang baru lagi bahwa gas hho memang dapat menaikan oktant bahan bakar mesin bensin pada kendara'an khusus nya sepeda motor. Internal combution chamber atau ruang bakar akan lebih bersih, sehingga penghematan pada konsumsi bahan bakar di harapkan akan lebih irit dan tentu nya menjadi Penghematan secara biaya pula. Namun pemakaian hho generator pada kendaraan bermotor ini tentu memerlukan pasokan daya yang biasanya di dapat dari accu motor dan atau langsung mengambil dari spull motor itu sendiri dengan melalui sebuah dioda penyearah atau biasa ada yang menyebut silikon. Tapi seperti yang saya alami dulu, mengangabil daya secara langsung dari sumber di motor ini malah akan membebani mesin. Masalah yang timbul di antara nya ;
Accu motor akan sering tekor dan cepat soak.
Lampu menjadi redup
Api dari busi lebih kecil
Hho generator kurang daya, produksi gas hho minim, cell cepat panas/mendidih. Sehingga akhir nya uap air yang timbul.
Dari beberapa masalah di atas tersebut, bukan penghematan yang di dapat, mesin akan semakin berat kerja nya. Power motor menurun, accu cepat soak, dan bila di lanjutkan terus akan menimbulkan masalah yang lebih serius. Mesin cepat panas,Tiba-tiba mesin mogok, sulit mengatur tensioner, mesin susah untuk di hidupkan. Biasanya masalah akan selesai hanya dengan melepas semua atribut hho generator dari motor, kemudian setting ulang karburator. Lalu apa akan begitu saja akhir dari "semangat penghematan dan eksperimen dengan energy masa depan yang bersih dan ramah lingkungan" ???.. Tentu tidak,... Setelah lebih dalam dan jauh saya pelajari lagi tentang hho generator, Ternyata kita musti menambahkan satu alat penunjang nya lagi. Alat yang dapat mengatur arus pasokan/Suplay pada hho generator, mengontrol amper yang akan di konsumsi hho generator, membatasi konsumsi arus sehingga hho generator akan lebih stabil dan konstan.
PWM atau Pulsa Width Modulator untuk hho cell generator adalah jawaban nya. Ada beberapa jenis dan type PWM , dari yang Rumit dan mahal, sampai yang simpel dan murah. Kita bisa beli sesui dengan anggaran kantong kita, namun di indonesia sendiri masih sangat sulit mendapatkan nya. Karena alat ini setahu saya belum ada di pasaran. Jadi bagaimana ?!.., tenang, disini akan saya bagikan bagaimana Membuat Sendiri PWM untuk HHO Generator secara sederhana dan mudah serta murah. Dan yang saya buat pada kali ini adalah PWM dengan ic 555 timer. IC 555 di sini akan bekerja dalam modus ASTABLE MULTYVIBRATTOR sebagai regulator frequensi. Dengan memutar knop Potensiometer, dengan mudah kita akan dapat mengatur frequensi dan duty cyrcle agar sesuai dengan power output yang kita ingin kan. Pada praktek nya PWM type ini termasuk model dasar dan yang paling sederhana. Saat pemakaian pada hho generator, kita harus pantau arus pada output/pemakaian dengan menambahkan AMPER METER. Agar dapat kita ketahui berapa arus yang bekerja pada cell load. Karena PWM jenis ini bukanlah dan belum dapat mengontrol arus agar konstan. Karena itu harus kita setting lagi frequensi pwm dengan memutar kenop Potensiometer sampai Ampermeter menunjukan arus kerja yang sesuai pada cell. Contoh nya saat start awal kita atur Amper pada 2 Amper, dan pd ampermeter menunjukan 2 amper.Setelah motor berjalan beberapa waktu dan mesin semakin naik suhu nya, begitu juga cell hho generator pun akan naik suhu nya. Resistensi beban turun, sehingga Arus pun akan naik.kemudian Amper meter akan menunjukan 3A, 4A dst... Bila kita lihat hal ini, Putarlah knop potensio sehingga Arus ini akan kembali turun ke posisi start awal (2 amper). Begitu terus selama mesin aktif. Mengapa harus 2 amper ?.. karena untuk sepeda motor dengan cell hho generator yang terdiri hanya beberapa cell/ plat + dan plat -, cukup 2 amper arus beban saja. Karena bila amper terlalu besar, cell akan cepat panas, air katalis akan cepat mendidih, dan uap air yang akan timbul, bukan gas hho. Tentu hal ini sangat tidak kita inginkan. Berikut sekema circuit dari PWM HHO GENERATOR ;
Dari gambar sekema di atas bisa dilihat komponen yang si butuhkan sbb;
1. ic 555 timer dan socket nya
2. R. 4.7 kohm, 220 ohm, 47 ohm, 1 kohm
3. C, 10nf, 100nf, 10uf, 220uf. [16v]
4. Variable resistor/ Potensio linier. 50 Kohm
5. Mosfet N chanel + heat shink/ pendingin
6.Regulator 7805
7. Led merah indikator
8. Pcb ic / pcb bolong
PWM ini dapat di atur frequensi nya antara 2.6 KHZ sampai dengan 29 KHZ Dengan duty circle antara 8,5% sampai dengan 95%.
Seperti yang saya katakan di atas, ini adalah PWM paling sederhana agar mudah dalam membuat nya sendiri. Anggap saja sebagai dasar pemahaman kita dalam pengembangan pwm hho generator yang lebih baik dan sempurna lagi nanti bila kita ingin membuat pwm lainya lagi. Yang perlu di pehatikan adalah proses men solder ic555. Perhatikan pin pin/ kaki dari ic 555 dengan seksama bagaimana sambungan jumper jangan sampai salah. Juga antara Gate, Drain dan Source dari Mosfet. Pilih Mosfet yang sesuai dengan target Amper yang ingin kita buat. Dan janagan lupa untuk selalu menggunakan socket ic 8 kaki, agar dalam proses penyolderan ic 555 tidak terpapar panas yang berlebihan. Juga untuk memudahkan bila nanti harus mengganti ic 555 ini.sebab ic satu ini sangat rentan oleh panas. Untuk kabel input dan output nya lebih baik gunakan kabel dengan kemampuan menahan Arus dan Panas yang cukup. Kabel serabut tembaga bekas kabel body motor adalah pilihan yang baik di gunakan. Jangan gunakan kabel induk/engkel, karena kurang fleksibel.
Oke sobat, yang penting tetap semangat. Dan terus mencari alternatif yang lebih baik dalam usaha pembaharuan energy yang lebih ramah lingkungan. Mungkin cukup itu saja yang dapat saya sampaikan di sini. Mungkin pada postingan berikut nya akan saya bagi lagi alternatif model PWM lainya yang merupakan perbaikan dari versi ini. Semoga manfa'at dan membantu, kurang dan lebih nya di maklumkan saja.
Wasallam.
PWM dalam hal ini adalah Pulse width Modulator yang merupakan Driver circuit untuk mengatur kuat Arus listrik yang akan memberi suplay pada cell hho generator untuk Memproduksi Gas Hidrogen dan Oksigen Secara ter-kontrol.
Gb. Pwm ic 555 timer circuit |
Sudah bukan barang baru lagi bahwa gas hho memang dapat menaikan oktant bahan bakar mesin bensin pada kendara'an khusus nya sepeda motor. Internal combution chamber atau ruang bakar akan lebih bersih, sehingga penghematan pada konsumsi bahan bakar di harapkan akan lebih irit dan tentu nya menjadi Penghematan secara biaya pula. Namun pemakaian hho generator pada kendaraan bermotor ini tentu memerlukan pasokan daya yang biasanya di dapat dari accu motor dan atau langsung mengambil dari spull motor itu sendiri dengan melalui sebuah dioda penyearah atau biasa ada yang menyebut silikon. Tapi seperti yang saya alami dulu, mengangabil daya secara langsung dari sumber di motor ini malah akan membebani mesin. Masalah yang timbul di antara nya ;
Accu motor akan sering tekor dan cepat soak.
Lampu menjadi redup
Api dari busi lebih kecil
Hho generator kurang daya, produksi gas hho minim, cell cepat panas/mendidih. Sehingga akhir nya uap air yang timbul.
Dari beberapa masalah di atas tersebut, bukan penghematan yang di dapat, mesin akan semakin berat kerja nya. Power motor menurun, accu cepat soak, dan bila di lanjutkan terus akan menimbulkan masalah yang lebih serius. Mesin cepat panas,Tiba-tiba mesin mogok, sulit mengatur tensioner, mesin susah untuk di hidupkan. Biasanya masalah akan selesai hanya dengan melepas semua atribut hho generator dari motor, kemudian setting ulang karburator. Lalu apa akan begitu saja akhir dari "semangat penghematan dan eksperimen dengan energy masa depan yang bersih dan ramah lingkungan" ???.. Tentu tidak,... Setelah lebih dalam dan jauh saya pelajari lagi tentang hho generator, Ternyata kita musti menambahkan satu alat penunjang nya lagi. Alat yang dapat mengatur arus pasokan/Suplay pada hho generator, mengontrol amper yang akan di konsumsi hho generator, membatasi konsumsi arus sehingga hho generator akan lebih stabil dan konstan.
PWM atau Pulsa Width Modulator untuk hho cell generator adalah jawaban nya. Ada beberapa jenis dan type PWM , dari yang Rumit dan mahal, sampai yang simpel dan murah. Kita bisa beli sesui dengan anggaran kantong kita, namun di indonesia sendiri masih sangat sulit mendapatkan nya. Karena alat ini setahu saya belum ada di pasaran. Jadi bagaimana ?!.., tenang, disini akan saya bagikan bagaimana Membuat Sendiri PWM untuk HHO Generator secara sederhana dan mudah serta murah. Dan yang saya buat pada kali ini adalah PWM dengan ic 555 timer. IC 555 di sini akan bekerja dalam modus ASTABLE MULTYVIBRATTOR sebagai regulator frequensi. Dengan memutar knop Potensiometer, dengan mudah kita akan dapat mengatur frequensi dan duty cyrcle agar sesuai dengan power output yang kita ingin kan. Pada praktek nya PWM type ini termasuk model dasar dan yang paling sederhana. Saat pemakaian pada hho generator, kita harus pantau arus pada output/pemakaian dengan menambahkan AMPER METER. Agar dapat kita ketahui berapa arus yang bekerja pada cell load. Karena PWM jenis ini bukanlah dan belum dapat mengontrol arus agar konstan. Karena itu harus kita setting lagi frequensi pwm dengan memutar kenop Potensiometer sampai Ampermeter menunjukan arus kerja yang sesuai pada cell. Contoh nya saat start awal kita atur Amper pada 2 Amper, dan pd ampermeter menunjukan 2 amper.Setelah motor berjalan beberapa waktu dan mesin semakin naik suhu nya, begitu juga cell hho generator pun akan naik suhu nya. Resistensi beban turun, sehingga Arus pun akan naik.kemudian Amper meter akan menunjukan 3A, 4A dst... Bila kita lihat hal ini, Putarlah knop potensio sehingga Arus ini akan kembali turun ke posisi start awal (2 amper). Begitu terus selama mesin aktif. Mengapa harus 2 amper ?.. karena untuk sepeda motor dengan cell hho generator yang terdiri hanya beberapa cell/ plat + dan plat -, cukup 2 amper arus beban saja. Karena bila amper terlalu besar, cell akan cepat panas, air katalis akan cepat mendidih, dan uap air yang akan timbul, bukan gas hho. Tentu hal ini sangat tidak kita inginkan. Berikut sekema circuit dari PWM HHO GENERATOR ;
Gb. Sekema pwm ic 555 |
Dari gambar sekema di atas bisa dilihat komponen yang si butuhkan sbb;
1. ic 555 timer dan socket nya
2. R. 4.7 kohm, 220 ohm, 47 ohm, 1 kohm
3. C, 10nf, 100nf, 10uf, 220uf. [16v]
4. Variable resistor/ Potensio linier. 50 Kohm
5. Mosfet N chanel + heat shink/ pendingin
6.Regulator 7805
7. Led merah indikator
8. Pcb ic / pcb bolong
PWM ini dapat di atur frequensi nya antara 2.6 KHZ sampai dengan 29 KHZ Dengan duty circle antara 8,5% sampai dengan 95%.
Seperti yang saya katakan di atas, ini adalah PWM paling sederhana agar mudah dalam membuat nya sendiri. Anggap saja sebagai dasar pemahaman kita dalam pengembangan pwm hho generator yang lebih baik dan sempurna lagi nanti bila kita ingin membuat pwm lainya lagi. Yang perlu di pehatikan adalah proses men solder ic555. Perhatikan pin pin/ kaki dari ic 555 dengan seksama bagaimana sambungan jumper jangan sampai salah. Juga antara Gate, Drain dan Source dari Mosfet. Pilih Mosfet yang sesuai dengan target Amper yang ingin kita buat. Dan janagan lupa untuk selalu menggunakan socket ic 8 kaki, agar dalam proses penyolderan ic 555 tidak terpapar panas yang berlebihan. Juga untuk memudahkan bila nanti harus mengganti ic 555 ini.sebab ic satu ini sangat rentan oleh panas. Untuk kabel input dan output nya lebih baik gunakan kabel dengan kemampuan menahan Arus dan Panas yang cukup. Kabel serabut tembaga bekas kabel body motor adalah pilihan yang baik di gunakan. Jangan gunakan kabel induk/engkel, karena kurang fleksibel.
Oke sobat, yang penting tetap semangat. Dan terus mencari alternatif yang lebih baik dalam usaha pembaharuan energy yang lebih ramah lingkungan. Mungkin cukup itu saja yang dapat saya sampaikan di sini. Mungkin pada postingan berikut nya akan saya bagi lagi alternatif model PWM lainya yang merupakan perbaikan dari versi ini. Semoga manfa'at dan membantu, kurang dan lebih nya di maklumkan saja.
Wasallam.