Sensor sentuh pengaman motor merupakan perangkat pengaman tambahan yang bisa kita aplikasikan pada sepeda motor untuk menambah tingkat pengamanan dari tindak Pencurian.
Ya...tentu akan sangat menyakitkan hati dan melukai harga diri jika sepeda motor yang kita miliki sampai dipinjam Maling tanpa permisi.
Pastilah akan ada penyesalan, mengapa tidak kita maksimalkan ikhtiar dengan menambahkan system' pengaman kunci tambahan pada sepeda motor kita sebelum jadi terlambat.
Cara mudahnya ya tinggal beli perangkat pengaman sepeda motor semacam itu. Tapi sebagai opreker, membuat dan menggunakan perangkat Pengaman motor dengan sensor sentuh sendiri lebih wajib hukumnya.
Nah...kali ini saya ingin berbagi tentang Cara membuat kunci pengaman motor dengan sensor sentuh pada versi yang paling sederhana.
Penting !!!...
Wajib disimak sampai ujung ya,...biar enak...😁 Prakteknya.
Penting !!!...
Wajib disimak sampai ujung ya,...biar enak...😁 Prakteknya.
Biarpun sederhana dan terkesan simple, tapi perangkat ini sangat-sangat-sangat efektiv untuk mengerjai teman atau bahkan tukang bengkel motor sekalipun 😁...apalagi Maling.
Oke,...kita mulai saja dengan menyimak dan memperhatikan gambar skema Sensor Sentuh Pengaman motor berikut ini sambil menyiapkan bahan yang diperlukan.
Gb3. Skema saklar pengaman sensor sentu. |
Part list :
1. Relay 12v
2. Transistor PNP bd140
3. Dioda 1n4007 & 1n4148
4. PCB, kabel dan boxs kecil.
Cara kerja dari Pengaman motor dengan sensor sentuh ini sederhana. Begitu kontak motor di-ON kan, lampu indikator akan menyala sebagaimana biasanya. Yang berarti fungsi staters, klakson, lampu sent dan lampu utama tetap bisa menyala.
Akan tetapi,...mesin motor tidak akan pernah bisa dinyalakan. Meskipun dinamo starter tetap bisa on. Bahkan jika motor di slah/kick starter digenjot sampai keringat membasahi celana pun,.. mesin tidak akan bisa dihidupkan. Seolah-olah motor mogok/rusak atau habis bensin.
Untuk bisa menghidupkan mesin motor, kita harus menyentuh terlebih dahulu Poin sentuh dari pengangkat sensor sentuh tadi yang telah kita sambungkan dengan sebuah baut atau skrup pada body motor yang tidak terkoneksi dengan CASIS/rangka motor.
Sentuhan ini akan mengaktifkan relay, yang berarti posisi COM akan terhubung dengan pin NO relay.
sehingga yang tadinya COM terhubung dengan pin NC dimana NC yang kita hubungkan dengan kabel PULSER CDI motor, dan COM ke negatif/ground atau rangka motor akan terputus (posisi COM - NO).
NO : Normaly Open
NC : Normaly Close
Pengaman motor dengan sensor sentuh pada versi paling sederhana dan dasar ini tidak memerlukan daya tambahan, saat motor mati,...pengaman juga non aktif/standby tanpa menarik daya dari accu.
Dan jika kontak motor di-ON kan, baru Pengaman motor dengan sensor sentuh ini aktif mengamankan motor kita.
Nah....setelah skema rangkaian dan cara kerjanya kita simak, berikutnya kita simak lagi skema layout dari pengaman motor dengan sensor sentuh ini agar lebih mudah dalam praktek merangkainya.
Untuk melengkapi pemahaman kita dalam upaya membangun sistem pengamanan sepeda motor dengan sensor sentuh, berikut perhatikan juga wiring instalasi pemasangannya.
Atau jika merasa kesulitan untuk menemukan kabel yang dimaksud, lebih baik minta bantuan/kolaborasi dengan tukang bengkel motor saja ya...
Dengan skema rangkaian seperti yang digambarkan diatas,... tingkat sensitivitas sensor sentuhnya cukup baik. Tidak perlu kawatir sensor aktif sendiri sebelum disentuh seperti rangkaian yang dulu-dulu pernah ada.
Tingkat sensitivitasnya sensor ini juga berbeda dari tiap-tiap orang, ada yang hanya satu (1) sentuh poin sentuhnya saja,...kadang juga kita perlu dua (2) sentuhan. Yaitu satu tangan menyentuh poin sentuh dari sensor,..dan satu tangan lainnya menyentuh ground/casis motor agar relay bisa ON.
Satu kelemahan dari rangkaian sensor sentuh pengaman motor ini yaitu Jika kondisi body sepeda motor basah karena hujan atau dicuci, maka sensor sentuh menjadi sangat sensitif.
Maka kita perlu segera mengeringkan terutama pada bagian yang kita taruh poin sentuhnya. Agar sensor tidak on sebelum disentuh.
Atau secara total masalah terlalu sensitifnya sensor motor jika basah, bisa kita atasi dengan menggunakan komponen tambahan berupa Sensor magnet atau biasanya disebut switch magnet sensor atau Reet switch.
Sensor magnet ini kita pasang secara seri dari poin sentuh sensor (basis transistor) dengan ground/massa (-) atau CASIS motor. Dan berarti Reet switch yg menjadi poin sensor kemudian.
Sehingga namanya juga akan menjadi
Pengaman motor dengan sensor magnet
Sebagaimana bisa kita simak pada skema Rangkaian pengaman motor dengan sensor magnet berikut.
Taruh/simpan Reet switch ini pada bagian dalam kap/body motor sehingga keberadaannya tidak terlihat oleh mata. Namun tetap mudah kita merabanya dari luar kap nanti dengan magnet untuk mengaktifkannya.
Untuk mengaktifkannya kita gunakan magnet...😁ya iyalah...kan sensor magnet.
Yang bisa kita variasikan dengan aksesoris gantungan kunci atau cincin magnet.
Bagaimana ?....
Mudah kan membuat Perangkat pengaman motor dengan sensor sentuh/magnet sendiri ?...
Ya...bila bukan untuk dipakai sendiri, bisa untuk tetangga-tetangga.
Bila sudah paham dan sukses membuat perangkat pengaman motor dengan sensor sentuh pada versi dasar dan sederhana ini, nanti pada pertemuan berikutnya coba juga versi yang lebih oke lagi. Tentu dengan dasar pemahaman sebagaimana sudah dibahas diatas, akan lebih mudah nantinya.
Oke lah kalau begitu...
Tetap Semangat dan terus berkarya.
Good luck...
Akan tetapi,...mesin motor tidak akan pernah bisa dinyalakan. Meskipun dinamo starter tetap bisa on. Bahkan jika motor di slah/kick starter digenjot sampai keringat membasahi celana pun,.. mesin tidak akan bisa dihidupkan. Seolah-olah motor mogok/rusak atau habis bensin.
Gb4. Motor protect |
Untuk bisa menghidupkan mesin motor, kita harus menyentuh terlebih dahulu Poin sentuh dari pengangkat sensor sentuh tadi yang telah kita sambungkan dengan sebuah baut atau skrup pada body motor yang tidak terkoneksi dengan CASIS/rangka motor.
Sentuhan ini akan mengaktifkan relay, yang berarti posisi COM akan terhubung dengan pin NO relay.
sehingga yang tadinya COM terhubung dengan pin NC dimana NC yang kita hubungkan dengan kabel PULSER CDI motor, dan COM ke negatif/ground atau rangka motor akan terputus (posisi COM - NO).
NO : Normaly Open
NC : Normaly Close
Pengaman motor dengan sensor sentuh pada versi paling sederhana dan dasar ini tidak memerlukan daya tambahan, saat motor mati,...pengaman juga non aktif/standby tanpa menarik daya dari accu.
Dan jika kontak motor di-ON kan, baru Pengaman motor dengan sensor sentuh ini aktif mengamankan motor kita.
Nah....setelah skema rangkaian dan cara kerjanya kita simak, berikutnya kita simak lagi skema layout dari pengaman motor dengan sensor sentuh ini agar lebih mudah dalam praktek merangkainya.
Gb.5 rangkaian pengaman motor dengan sensor sentuh |
Untuk melengkapi pemahaman kita dalam upaya membangun sistem pengamanan sepeda motor dengan sensor sentuh, berikut perhatikan juga wiring instalasi pemasangannya.
Atau jika merasa kesulitan untuk menemukan kabel yang dimaksud, lebih baik minta bantuan/kolaborasi dengan tukang bengkel motor saja ya...
Gb6. Wiring instalasi pemasangan pengaman motor dgn sensor sentuh |
Dengan skema rangkaian seperti yang digambarkan diatas,... tingkat sensitivitas sensor sentuhnya cukup baik. Tidak perlu kawatir sensor aktif sendiri sebelum disentuh seperti rangkaian yang dulu-dulu pernah ada.
Tingkat sensitivitasnya sensor ini juga berbeda dari tiap-tiap orang, ada yang hanya satu (1) sentuh poin sentuhnya saja,...kadang juga kita perlu dua (2) sentuhan. Yaitu satu tangan menyentuh poin sentuh dari sensor,..dan satu tangan lainnya menyentuh ground/casis motor agar relay bisa ON.
Satu kelemahan dari rangkaian sensor sentuh pengaman motor ini yaitu Jika kondisi body sepeda motor basah karena hujan atau dicuci, maka sensor sentuh menjadi sangat sensitif.
Maka kita perlu segera mengeringkan terutama pada bagian yang kita taruh poin sentuhnya. Agar sensor tidak on sebelum disentuh.
Atau secara total masalah terlalu sensitifnya sensor motor jika basah, bisa kita atasi dengan menggunakan komponen tambahan berupa Sensor magnet atau biasanya disebut switch magnet sensor atau Reet switch.
Sensor magnet ini kita pasang secara seri dari poin sentuh sensor (basis transistor) dengan ground/massa (-) atau CASIS motor. Dan berarti Reet switch yg menjadi poin sensor kemudian.
Sehingga namanya juga akan menjadi
Pengaman motor dengan sensor magnet
Sebagaimana bisa kita simak pada skema Rangkaian pengaman motor dengan sensor magnet berikut.
Gb7. Skema Rangkaian pengaman motor dengan sensor magnet |
Taruh/simpan Reet switch ini pada bagian dalam kap/body motor sehingga keberadaannya tidak terlihat oleh mata. Namun tetap mudah kita merabanya dari luar kap nanti dengan magnet untuk mengaktifkannya.
Untuk mengaktifkannya kita gunakan magnet...😁ya iyalah...kan sensor magnet.
Yang bisa kita variasikan dengan aksesoris gantungan kunci atau cincin magnet.
Bagaimana ?....
Mudah kan membuat Perangkat pengaman motor dengan sensor sentuh/magnet sendiri ?...
Ya...bila bukan untuk dipakai sendiri, bisa untuk tetangga-tetangga.
Bila sudah paham dan sukses membuat perangkat pengaman motor dengan sensor sentuh pada versi dasar dan sederhana ini, nanti pada pertemuan berikutnya coba juga versi yang lebih oke lagi. Tentu dengan dasar pemahaman sebagaimana sudah dibahas diatas, akan lebih mudah nantinya.
Oke lah kalau begitu...
Tetap Semangat dan terus berkarya.
Good luck...