Simple Joule Thief mudah untuk Pemula

Joule Thief mini inverter 3,7v to 220vAc mudah untuk Pemula.

Ya,...joul thief lagi..Joule Thief lagi, lagi-lagi tentang Joule Thief mini inverter sebagai projects kita kali ini.

Selain karena
 mudah, murah dan berguna, membuat rangkaian joule Thief untuk lampu darurat sangatlah menyenangkan.

Hanya dengan komponen yang minim dan mudah didapat,rangkaian joule thief juga sangat berguna untuk menyalakan lampu LED 220vAc hanya dengan satu (1) buah batterey 3,7v sebagai lampu darurat yang portabel dan ekonomis..

Gb. Joule Thief simple
 mini inverter kit

Meskipun demikian mudah bagi yang memang sudah memiliki basic elektronik atau bagi yang sudah biasa membuat rangkaian Joule Thief, tapi kadang terkesan sulit bagi yang baru pertama kali mengenal rangkaian joule Thief mini inverter ini. 

Berangkat dari banyaknya keluhan dari teman-teman pemula yang telah mencoba membuat rangkaian Joule Thief mini inverter sederhana, tentang kegagalan yang dialami, disini saya coba untuk menterjemahkan semudah mungkin skema rangkaian Joule Thief mini inverter yg mudah-mudahan bisa membantu.

Gb. Simple Joule Thief LED light

Bagaimana sistem Joule Thief bekerja

Pada dasarnya system dari beberapa rangkaian joule Thief dengan skema yg bervariasi itu sama saja. Yaitu bagaimana membuat tegangan denyut pada trafo ferrite dengan memanfaatkan fungsi on-off  dan pensaklaran Transistor dalam frekuensi yg ditentukan. 

Sehingga tegangan induksi magnet yang timbul didalam trafo akan dikonversi oleh lilitan Sakunder sebagai output tegangan induksi listrik yang jauh lebih besar dari tegangan input nya.




Jika bisa digambarkan, sederhananya system Joule Thief itu --->

INPUT-->TR-->TRAFO-->OUTPUT

Tapi agar tr/transistor bisa berfungsi sebagaimana yang kita inginkan, dibutuhkan tegangan trigger/pemicu pensaklaran pada pin Basis. Perlu kita gunakan Resistor dengan nilai hambatan tertentu sebagai pembangkit tegangan untuk pin Basis tr ini.

Besar kecilnya nilai hambatan (ohm) dari Resistor inilah yang akan mengatur besarnya arus kerja dari system nantinya. Selain dari Perbandingan lilitan Trafo tentunya. 

Nah...diatas sedikit sudah saya cuplik tentang bagaimana sistem Joule Thief bekerja. Selanjutnya mari kita mulai mencoba mewujudkannya dalam bentuk rangkaian Joule Thief sederhana tapi sangat efektif dan efisien.

Sebagai awalnya,...coba perhatikan dan cermati skema standart mini inverter Joule Thief berikut.

Gb. Skema rangkaian
 simple Joule Thief

Atau mungkin akan lebih mudah jika skema standart Simple Joule Thief mini inverter dengan model seperti dibawah ini :

Gb. Skema standart
 Simple Joule Thief

Komponen :

1. C1 elko 1000uf 16v
2. C2 kapasitor 104j 1400v
3. R1 Resistor 680 ohm
4. D772 npn transistor
5. Trafo bekas charger hp
6. Batterey 3,7v bekas laptop
7. Lampu LED 10 watt 220vac

" Skema hanya ilustrasi untuk acuan, harus tentukan dulu letak pin kaki trafo feedback dan Skundernya trafo kita ".

Gb. Rangkaian Joule Thief
 simple mini inverter

Dari gambar skema diatas bisa dilihat bahwa kita hanya butuh 5 komponen utama,yaitu Trafo,Resistor,elko,kapasitor dan transistor.

GB. Komponen Joule Thief
simple mini inverter

Nilai resistor ini yg akan mengatur besar arus kerja nantinya. Semakin kecil nilainya,... semakin besar power out nya. Jadi sesuaikan saja dgn target kita, biasanya 100 ohm, 390 ohm, 680 ohm, atau 1k2 ohm. Nilai Resistor ini juga akan berbeda - beda sesuai dengan Transistor yg kita gunakan.

Sedangkan C2 kapasitor 104j disini dimaksudkan utk menstabilkan arus feedback. Sesuai sifatnya, C2 hanya akan meloloskan arus AC dari feedback untuk menambah vitamin basis..(istilah mudahnya).

Dari yg sudah terjadi dalam praktek eksperimen, C2 ini bisa menambah power out tanpa menambah konsumsi  arus.

Yang penting untuk diperhatikan

Trafo bekas charger hp biasanya juga banyak menjadi penyebab gagalnya kita membuat rangkaian Joule Thief. Ini sering karena letak pin kaki untuk feedback (nf) dan pin kaki Skunder (ns) berbeda dari yang digambarkan oleh skemanya.



Ya memang trafo bekas charger hp ini biasanya/banyaknya terdiri dari 2 Janis letak pin untuk Skunder/feedback nya, Disebelah kanan....atau sebelah Kiri.

Jadi...selalu pastikan dulu letak pin kaki feedback / Skunder pada trafo ini dengan menggunakan avo/tester. Yaitu pasangan kaki yang memiliki nilai hambatan paling tinggi adalah pin kaki Skunder.(± 10 ohm).

Jika sudah dipastikan letaknya, berikut gambaran model skema yang bisa kita gunakan sesuai dengan letak pin kaki feedback dan Skundernya.

GB. Rangkaian Joule Thief
sesuai letak pin feedback/Skunder.

Nilai komponen khususnya nilai Resistor, haruslah disesuaikan dengan Transistor yang kita gunakan. Ini karena masing-masing type transistor memiliki nilai hfe yang berbeda-beda.



Dalam projects kali ini, saya menggunakan transistor D772. Dan Saya gunakan Resistor 680 ohm karena dengan nilai tersebut, arus yang digunakan oleh rangkaian ± 380 mAp. Dengan beban lampu LED 10 watt.

Sekali lagi...."sesuaikan Arus yang kita inginkan dengan merubah nilai Resistor".

Berikutnya disini juga saya berikan gambaran Dimensi dari rangkaian Joule Thief simple mini inverter yang mungkin bisa digunakan untuk acuan dan mempermudah sobat jt Sp5 dalam membuat rangkaian JT sederhana dan mudah untuk pemula.

Gb. Joule Thief mini inverter kit

Gb. Joule Thief  mini inverter kit

Gb. Joule Thief mini inverter kit

Selanjutnya setelah rangkaian standart simple Joule Thief  selesai kita rakit dalam bentuk simple kit, tinggal kita test dan rangkaikan bersama batterey dan socket/fitting lampu, saklar dan charger kit tp4056.

 Jangan lupa lampu LED nya sebisa mungkin gunakan lampu LED hemat energi yang berbentuk kapsul. Sehingga Joule Thief  lampu darurat portabel kita siap dipamerkan 😀

👷ingat....
Sesuaikan nilai Resistor untuk setting besar penggunaan Arus seperti yang kita inginkan.
Selamat Berkarya.